Mitos dan Fakta Tentang Scaling Gigi

Kesehatan gigi dan mulut adalah bagian penting dari kesehatan. Salah satu prosedur yang sering disarankan oleh dokter gigi untuk menjaga kesehatan mulut adalah scaling gigi. 

Scaling gigi adalah proses pembersihan karang gigi yang menumpuk di sekitar gigi dan gusi, yang tidak bisa dihilangkan hanya dengan menyikat gigi biasa. 

Namun, di balik berbagai prosedur perawatan gigi yang umum, seperti scaling gigi, sering kali muncul berbagai mitos dan fakta yang membingungkan. 

Sebelum kamu membuat keputusan tentang perawatan gigi, penting untuk mengetahui kebenaran di balik mitos-mitos ini. 

Artikel ini akan membahas berbagai mitos dan fakta seputar scaling gigi yang perlu Anda ketahui agar kamu dapat memahami prosedur ini dengan lebih baik.

Pengertian Scaling Gigi

Scaling gigi adalah prosedur non-bedah yang dilakukan oleh dokter gigi atau ahli kesehatan gigi untuk menghilangkan plak dan karang gigi yang menumpuk di permukaan gigi dan garis gusi. 

Plak adalah lapisan tipis bakteri yang terus berkembang di gigi jika tidak dibersihkan secara rutin. 

Ketika plak tidak dihilangkan, ia bisa mengeras menjadi karang gigi (tartar), yang hanya bisa dihilangkan melalui scaling. 

Scaling penting dilakukan untuk mencegah masalah kesehatan mulut yang lebih serius, seperti radang gusi (gingivitis) dan periodontitis, yang bisa berujung pada kehilangan gigi.

Mitos dan Fakta Tentang Scaling Gigi

Berikut adalah beberapa mitos dan fakta scaling gigi yang harus diketahui:

1. Scaling Gigi Menyebabkan Gigi Sensitif

Salah satu mitos yang paling umum adalah bahwa scaling gigi menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif. 

Faktanya, scaling tidak secara langsung menyebabkan sensitivitas gigi. Gigi bisa terasa lebih sensitif setelah scaling karena karang gigi yang tebal telah dihilangkan, sehingga permukaan gigi yang sebelumnya tertutup oleh karang kini lebih terbuka. 

Namun, sensitivitas ini biasanya bersifat sementara dan akan berkurang dalam beberapa hari setelah prosedur. 

Dokter gigi juga biasanya akan memberikan saran atau produk perawatan untuk membantu mengurangi sensitivitas.

2. Scaling Gigi Merusak Enamel

Ada kekhawatiran bahwa scaling gigi bisa merusak enamel (lapisan pelindung terluar gigi). 

Namun faktanya, scaling dilakukan dengan alat dan teknik yang dirancang khusus untuk membersihkan plak dan karang tanpa merusak enamel. 

Alat yang digunakan dalam scaling, baik manual maupun ultrasonik, dirancang untuk bekerja pada karang gigi yang lebih keras daripada enamel, sehingga risiko kerusakan pada enamel sangat kecil jika dilakukan oleh profesional yang berpengalaman.

3. Scaling Gigi Tidak Perlu Jika Tidak Ada Masalah Gigi

Beberapa orang percaya bahwa scaling gigi hanya diperlukan jika mereka mengalami masalah gigi seperti gusi berdarah atau bau mulut. 

Faktanya, scaling adalah bagian penting dari pencegahan penyakit gigi dan gusi. 

Plak dan karang gigi dapat berkembang bahkan jika tidak ada gejala yang jelas. 

Dengan melakukan scaling secara rutin, kamu bisa mencegah masalah-masalah gigi yang lebih serius di masa mendatang. 

Dokter gigi biasanya menyarankan scaling dilakukan setidaknya sekali atau dua kali setahun tergantung pada kondisi kesehatan mulut kamu.

4. Scaling Gigi Menyebabkan Gigi Goyah

Ini adalah salah satu mitos yang paling menakutkan, yaitu bahwa scaling gigi bisa menyebabkan gigi menjadi goyah atau lepas. 

Namun fakta sebenarnya adalah scaling gigi justru membantu menjaga gigi tetap kuat dengan menghilangkan karang yang bisa menyebabkan kerusakan pada tulang penyangga gigi. 

Jika gigi terasa goyah setelah scaling, biasanya ini disebabkan oleh adanya penyakit periodontal yang sudah ada sebelum scaling dilakukan, bukan karena scaling itu sendiri.

5. Scaling Gigi Hanya Untuk Orang Dewasa

Ada anggapan bahwa scaling gigi hanya diperlukan untuk orang dewasa, padahal anak-anak dan remaja juga bisa membutuhkan scaling, terutama jika mereka memiliki kebiasaan buruk seperti jarang menyikat gigi atau memiliki kebiasaan makan yang buruk. 

Pada anak-anak dan remaja, scaling bisa membantu mencegah pembentukan plak dan karang gigi yang dapat menyebabkan masalah gigi di masa depan. 

Namun, kebutuhan scaling pada anak-anak harus ditentukan oleh dokter gigi berdasarkan kondisi gigi pasien.

6. Scaling Gigi Membuat Gusi Berdarah

Mitos ini muncul karena beberapa orang mengalami pendarahan gusi saat atau setelah scaling. 

Namun, pendarahan ini biasanya terjadi karena gusi sudah meradang akibat penumpukan plak dan karang gigi sebelum scaling. 

Scaling sebenarnya membantu membersihkan sumber peradangan ini, sehingga dalam jangka panjang bisa mencegah pendarahan gusi. 

Jika gusi kamu berdarah setelah scaling, ini bisa menjadi indikasi bahwa kamu memerlukan perawatan gigi yang lebih rutin dan intensif untuk mengatasi masalah gusi yang mendasarinya.

Mitos seputar scaling gigi seringkali menimbulkan ketakutan yang tidak perlu dan mencegah orang mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan. 

Penting untuk memahami bahwa scaling gigi adalah prosedur yang aman dan efektif ketika dilakukan oleh profesional yang terlatih. 

Prosedur ini merupakan bagian penting dari perawatan gigi dan mulut yang komprehensif, yang bertujuan untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi serta mencegah berbagai masalah yang lebih serius. 

Dengan memahami fakta di balik scaling gigi, kamu dapat membuat keputusan yang lebih tepat untuk menjaga kesehatan mulutmu.

Jika kamu memiliki keraguan atau pertanyaan mengenai scaling gigi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi kamu.

Dokter gigi dapat memberikan informasi yang akurat dan membantu kamu memahami manfaat serta pentingnya prosedur ini dalam menjaga kesehatan mulut. 

Untuk kamu yang sedang berada di Bali – Denpasar dan memiliki keluhan pada gigi atau mulut, konsultasikan segera di Omnident Bali – Denpasar.

Kami berdedikasi untuk menjadi klinik yang memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut terbaik di Bali dengan harga yang terjangkau.

Kami senantiasa berupaya untuk memberikan pelayanan yang akan memenuhi ekspektasi anda terhadap hasil yang diinginkan.

Selain itu setiap perawatan yang berhubungan dengan aesthetic atau cosmetic tentunya akan kami lakukan dengan sangat baik , karna kami adalah klinik yang tidak hanya merawat tetapi juga akan memberikan hasil perawatan se-aesthetic mungkin.

Klinik Gigi Aesthetic Denpasar - Bali

Quick Contact

Feel Free to Contact Us

Our Address

Jl. Nusa Indah No.80, Sumerta, Kec. Denpasar Tim., Kota Denpasar, Bali 80235

Opening Hour:
Monday - Saturday
09.00 am - 01.00 pm & 05.00 pm - 09.00 pm

Copyright © 2024 Klinik Gigi Omnident Bali | Developed by Gleamore.id

Scroll to Top