Gigi Anak Hitam dan Rusak? Ini Solusinya

Gigi anak yang mulai menghitam dan rusak tentu jadi kekhawatiran bagi banyak orang tua. Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari kebiasaan menyikat gigi yang buruk, konsumsi makanan manis berlebih, hingga faktor genetik. Salah satu masalah yang sering muncul adalah ketika gigi sudah terlalu rusak hingga menimbulkan rasa sakit dan perlu tindakan lebih lanjut, termasuk kemungkinan cabut gigi saat sakit.

Di artikel ini, kita akan bahas penyebab utama gigi anak rusak dan solusi terbaik untuk mengatasinya—terutama saat situasi sudah darurat dan menimbulkan rasa nyeri.

Kenapa Gigi Anak Bisa Menghitam dan Rusak?

Masalah gigi anak biasanya berkembang secara perlahan dan seringkali tidak disadari sejak awal. Berikut beberapa penyebab umum:

1. Kebiasaan Menyikat Gigi yang Buruk

Anak-anak sering kali menyikat gigi secara asal dan terburu-buru. Akibatnya, sisa makanan menumpuk dan membentuk plak yang lama-lama bisa menghitamkan gigi.

2. Konsumsi Gula Berlebih

Camilan manis, minuman bersoda, dan makanan tinggi gula jadi penyumbang utama kerusakan gigi. Gula memberi makan bakteri di mulut yang menghasilkan asam dan merusak enamel.

3. Tidak Rutin Periksa ke Dokter Gigi

Banyak orang tua menunda kunjungan ke dokter gigi karena anak terlihat “baik-baik saja”. Padahal, pemeriksaan rutin bisa mencegah masalah jadi lebih serius.

Apakah Perlu Cabut Gigi Saat Sakit?

Ketika gigi anak sudah terlalu rusak dan menimbulkan rasa sakit, tindakan pencabutan bisa menjadi solusi terakhir. Namun ini dilakukan hanya jika gigi tidak bisa diselamatkan lagi dengan penambalan atau perawatan lainnya.

Cabut gigi saat sakit memang memungkinkan, tetapi harus melalui pemeriksaan dokter gigi terlebih dahulu. Dokter akan memastikan kondisi gusi dan jaringan sekitar tidak dalam peradangan parah, karena pencabutan saat kondisi ini justru bisa memperburuk situasi.

Solusi Terbaik untuk Gigi Anak Rusak

1. Pemeriksaan Rutin Sejak Dini

Ajarkan anak untuk tidak takut ke dokter gigi. Pemeriksaan rutin minimal setiap 6 bulan bisa mendeteksi masalah sejak awal.

2. Lakukan Tambal Gigi Jika Masih Bisa Diselamatkan

Jika kerusakan belum parah, dokter bisa melakukan tambal gigi untuk menghentikan proses pembusukan.

3. Scaling atau Pembersihan Karang Gigi

Jika terdapat plak atau karang yang menumpuk, dokter bisa melakukan pembersihan gigi anak dengan metode scaling.

4. Cabut Gigi Bila Sudah Tidak Bisa Dipertahankan

Jika gigi sudah rusak parah dan menimbulkan nyeri, pencabutan bisa jadi opsi terbaik. Namun ini hanya dilakukan oleh dokter gigi profesional setelah pemeriksaan menyeluruh.

Perawatan Terbaik di Klinik Gigi Omnident

Di Omnident Bali, kami menangani berbagai kasus gigi anak—mulai dari perawatan gigi berlubang, tambal, scaling, hingga pencabutan. Tim dokter kami berpengalaman menangani pasien anak-anak dengan pendekatan yang ramah, sabar, dan profesional.

Dengan teknologi modern dan lingkungan klinik yang nyaman, anak-anak bisa mendapatkan perawatan tanpa trauma dan ketakutan. Jika gigi anak Anda sudah menunjukkan tanda kerusakan atau nyeri, jangan tunggu sampai parah.

Kesimpulan

Gigi anak yang hitam dan rusak tidak bisa dianggap sepele. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan infeksi, nyeri, bahkan gangguan pada tumbuh kembang gigi permanen.

Jika sudah terasa sakit, pemeriksaan segera sangat diperlukan untuk menentukan apakah masih bisa ditangani atau harus dilakukan cabut gigi saat sakit.

Jangan tunggu sampai anak kesakitan. Hubungi Omnident Bali sekarang untuk konsultasi dan jadwalkan pemeriksaan gigi anak Anda bersama dokter yang profesional dan berpengalaman.

Klinik Gigi Aesthetic Denpasar - Bali

Quick Contact

Feel Free to Contact Us

Our Address

Nusa Indah St. No. 80, Sumerta, East Denpasar District, Denpasar City, Bali 80235

Opening Hour:
Monday - Saturday
09.00 am - 01.00 pm & 05.00 pm - 09.00 pm

Copyright © 2024 Omnident Bali Dental Clinic | Developed by Gleamore.id

Scroll to Top